Tips dan Trik Menanam Pohon Sorgum yang Baik dan Benar
Menanam
sorgum adalah pilihan cerdas bagi para petani dan penghobi kebun. Sorgum, yang
merupakan tanaman biji-bijian, memiliki banyak manfaat, mulai dari pangan
hingga bahan baku industri. Berikut kita akan membahas tips dan trik menanam
pohon sorgum secara jelas, lengkap, dan menarik.
1. Memahami
Karakteristik Sorgum
Sorgum
(Sorghum bicolor) adalah tanaman yang tahan kekeringan dan dapat tumbuh di
berbagai jenis tanah. Sorgum dapat digunakan sebagai pakan ternak, sumber
energi biofuel, dan bahan pangan. Mengetahui karakteristik sorgum akan membantu
Anda merencanakan penanaman dengan lebih baik.
2. Persiapan
Tanah
Sebelum
menanam sorgum, penting untuk mempersiapkan tanah dengan baik. Berikut
langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:
·
Pilih
Lokasi yang Tepat: Sorgum tumbuh baik di area yang mendapat sinar matahari
penuh. Pilih lokasi yang tidak terhalang oleh pohon atau bangunan.
·
Uji
Kualitas Tanah: Lakukan uji tanah untuk mengetahui pH dan kandungan nutrisi.
Sorgum tumbuh baik di tanah dengan pH 5,5 hingga 7,0.
·
Pengolahan
Tanah: Olah tanah dengan membajak atau mencangkul. Pastikan tanah gembur dan
bebas dari gulma. Campurkan kompos atau pupuk organik untuk meningkatkan
kesuburan tanah.
3. Pemilihan
Benih yang Baik
Pilih
varietas sorgum yang sesuai dengan iklim dan tujuan Anda. Beberapa varietas
lebih tahan terhadap hama dan penyakit, sementara yang lain lebih cocok untuk
produksi biji. Pastikan benih yang Anda pilih berkualitas dan bersertifikat.
4. Waktu
Penanaman yang Tepat
Waktu
penanaman sangat mempengaruhi hasil. Tanam sorgum saat suhu tanah mencapai 15°C
hingga 20°C. Di banyak daerah tropis, waktu terbaik adalah saat awal musim
hujan, ketika tanah cukup lembab.
5. Teknik
Penanaman
Jarak Tanam:
Tanam benih sorgum dengan jarak 20-30 cm antar tanaman dan 60-75 cm antar
baris. Ini memungkinkan sirkulasi udara dan cahaya yang baik.
Kedalaman
Penanaman: Tanam benih di kedalaman sekitar 2-5 cm. Pastikan tidak terlalu
dalam agar benih mudah tumbuh.
6. Perawatan
Tanaman
Setelah
menanam, perawatan yang baik sangat penting untuk pertumbuhan sorgum. Berikut
beberapa hal yang perlu diperhatikan:
· Penyiraman:
Sorgum tahan kekeringan, tetapi saat awal pertumbuhan, pastikan tanah cukup
lembab. Setelah itu, penyiraman dapat dikurangi.
· Pengendalian
Gulma: Lakukan penyiangan secara rutin untuk menghilangkan gulma yang bersaing
dengan sorgum untuk mendapatkan nutrisi.
· Pupuk:
Berikan pupuk nitrogen dan fosfor saat tanaman berumur 4-6 minggu. Pupuk
organik seperti kompos juga bisa digunakan.
7.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Sorgum rentan
terhadap beberapa hama dan penyakit. Kenali hama seperti belalang dan kutu
daun, serta penyakit seperti jamur dan busuk akar. Gunakan insektisida alami
atau pestisida kimia sesuai kebutuhan.
8. Panen
Sorgum
Sorgum
biasanya siap panen setelah 3-4 bulan tergantung varietas dan kondisi
pertumbuhan. Tanda-tanda panen yang tepat antara lain:
Warna Biji:
Biji sorgum akan berwarna coklat atau kemerahan, dan akan keras saat dipencet.
Kekeringan:
Pastikan biji sudah cukup kering, idealnya kadar air biji di bawah 14%.
Panen sorgum
dapat dilakukan dengan memotong batangnya dan mengumpulkan biji.
9. Pasca
Panen
Setelah
panen, lakukan langkah-langkah berikut:
· Pembersihan:
Bersihkan biji sorgum dari kotoran dan sisa-sisa tanaman.
· Pengeringan:
Keringkan biji di bawah sinar matahari untuk mengurangi kadar air lebih lanjut.
· Penyimpanan:
Simpan biji sorgum di tempat kering dan sejuk, gunakan wadah kedap udara untuk
mencegah serangan hama.
